06 Juni 2012

Keistimewaan Gerhana Matahari Cincin 2012


Gerhana matahari cincin yang terjadi pada Senin, 21 Mei 2012, merupakan peristiwa yang unik dan menyita perhatian publik. Gerhana ini melintasi dua benua besar dan sebuah lautan raksasa.

Pendiri komunitas astronomi Langit Selatan yang bermarkas di Bandung, Avivah Yamani, mengatakan gerhana cincin kali ini terlihat dari negara-negara berpenduduk besar, yaitu Cina, Jepang, dan Amerika Serikat. Dari negara-negara yang melek teknologi ini gerhana disebarkan ke seluruh dunia melalui berbagai media komunikasi.

"Gerhana melintasi dua benua, Asia dan Amerika, dan satu lautan yaitu Samudera Pasifik," kata dia saat dihubungi pada Selasa, 22 Mei 2012.

Saat melintasi Samudera Pasifik, gerhana juga mengalami loncatan waktu. Gerhana pertama kali disaksikan di Asia pada 21 Mei 2012, kemudian berakhir di Amerika pada 20 Mei 2012.

Loncatan waktu ini, kata dia, wajar terjadi karena terdapat garis penanggalan internasional yang membelah Samudera Pasifik menjadi dua bagian. Siapa pun yang menyeberangi garis imajiner ini, termasuk lintasan gerhana, akan mengalami pergantian hari yang drastis. Loncatan waktu ini murni masalah kesepakatan dunia internasional. Pelintas tak akan merasakan perubahan yang nyata kecuali harus mengatur ulang kalender mereka.

Keunikan lain gerhana matahari kali ini terjadi di Jepang. Di negara ini gerhana matahari cincin terakhir teramati secara luas pada 1839. Masyarakat Jepang sangat antusias memantau gerhana kali ini karena terakhir kali cincin cahaya terlihat oleh buyut mereka sekitar 173 tahun lampau.

Indonesia sendiri terakhir kali mengalami gerhana matahari cincin pada 26 Januari 2009. Ketika itu cincin cahaya bisa disaksikan dari berbagai kota seperti Bandar Lampung, Jakarta, dan Pontianak. Durasi gerhana matahari cincin ketika itu termasuk lama, yaitu mencapai 8 menit. Gerhana cincin kemarin hanya berdurasi 6 menit.

Gerhana matahari selalu terjadi setiap tahun, tapi  menyinggahi daerah berbeda di muka Bumi. Ahli astronomi mengetahui geometri matahari, Bumi, dan bulan selalu kembali ke posisi yang sama setiap 18 tahun sekali. Perulangan ini dikenal sebagai siklus saros. Gerhana matahari cincin kali ini tercatat sebagai siklus saros ke-33 dalam siklus saros 128.

Tahun ini gerhana matahari akan kembali terjadi pada 13 November mendatang. Ketika itu gerhana matahari total bisa dilihat dari pulau-pulau di tengah Samudera Pasifik.

0 Komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Sobat, Jika ada kesalahan pada Artikel Blog saya ini dan jika sobat punya saran untuk blog ini, Silahkan sobat tulis komentar dengan baik dan sopan :)